Wednesday, September 4, 2013

hidup adalah pilihan menyerah atau terus berjuang

Saat kau terjatuh, saat kau berada dalam posisi terlemah dalam dirimu. Ingatlah mimpi-mimpimu, keinginanmu, orang-orang yang membuatamu tetap ada hingga saat ini. Semua itu akan memnerikan energi yang membua kau bangkit. Selalu di butuhkan pengorbanan untuk sebuah keinginan. Untuk mendapatkan itu semua kan terasa berat tapi yakinlah suatu saa semuanya akan baik-baik saja. Mimpimu adalah tujuanmu.ia menunggu untuk kau wujudkan. Hari ini akan menentukan apakah kau akan menuju mimpimu atau tidak. Melihat orang lain meraih apa yang mereka inginkan tentu membuat kita merasa iri, tapi taukah kita seberapa besar pengorbanan yang mereka lakukan. Tentu tak kan pernah terbayangkan oleh kita. Kesedihan akan menghambat jalan menuju mimpi kita, kesenangan akn mengikat kita. Ingatlah selalu mimpimu, keinginanmu yang harus kita wujudkan. Tak ada yang mengatakan mudah, ak ada kemudahan untuk mencapai sesuatu yang besar. Semua melalui suatu proses yang panjang yang akhirnya pun tak kia ketahui. Taoi dari proses itu kita menyiapkan diri untuk menggapai mimpi kita. Jadikan langkahmu saat inimerupakah langkah yang mengarah pada mimpimu. Jangan sia-sia kan hidupmu dengan pendapat orang lain. Ia tak pernah tahu apa yang kita inginkan. Yakinlah pada keputusanmu. Kita melangkah hari dan memastikan langkah kita menuju arah untuk mewujudkan mimpi kita.

HEBATNYA NEGERIKU INDONESIA (tongkat yang dibuangpun bisa tumbuh menjadi pohon)

gemah ripah loh jinawi. Sebuah ungkapan untuk menggambarkan betapa suburnya negeri ini bak surga dunia orang mengatakan, karena tongkat saja ditanam ia dapat tumbuh dengan suburnya (pohon singkong) semua ini tiada lain karena karunia Allah kepada tanah tercinta ini.
Namun apa gerangan yang terjadi sekarang ini, justru sepertinya kita berada dalam kondisi yang sebaiknya. Rakyat dipenuhi dengan ketakutan yang luar biasa, baik adanya terror, bencana, kelaparan dan berbagai macam kejadian yang menakutkan, sehingga menimbul kehawatiran dan kecemasan yang luar biasa, begitu juga tidak sedikit rakyat kita yang menderita kelaparan, padahal negeri ini terkenal dengan kesuburannya. Ini sebagaimana digambarkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam Al-Qur’an:

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًۭا قَرْيَةًۭ كَانَتْ ءَامِنَةًۭ مُّطْمَئِنَّةًۭ يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًۭا مِّن كُلِّ مَكَانٍۢ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (An-Nahl: 112)
ungguh benar firman Allah Ta’aala tersebut. Negeri ini yang begitu terkenal karena kesuburan tanahnya, serta melimpah ruahnya rejeki dari berbagai hasil bumi mendadak seperti berputar arah 180 derajat. Negeri ini berubah menjadi negeri yang gersang ketika kemarau datang, dan selalu dilanda kekeringan yang panjang, sehingga menyebabkan gagal panen hasil bumi. Bahkan datang juga hama yang merusak tanaman para petani, yang datang tak terduga. Hujan yang mestinya menjadi rahmat karena teralirinya tanaman dengan air hujan, justru menjadi bencana yang menyebabkan banjir dimana-mana, bahkan merusak tanaman para petani, sehingga mereka mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Negeri yang aman ini berubah menjadi negeri yang tidak bersahabat, keresahan dimasyarakat semakin merebak. Sedikit saja ada permasalahan, maka bisa menjadi kemarahan massa yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat. Negeri yang penduduknya terkenal begitu santun seolah-olah berubah menjadi orang asing yang satu sama lain acuh tak acuh, karena egoisme dan kerakusan telah merasukinya. Apa gerangan yang terjadi dengan negeri ini?
Ternyata jawabannya sebagaimana ayat tersebut di atas, yaitu karena tidak mensyukuri nikmat-Nya, tidak menggunakan berbagai macam kenikmatan yang Allah berikan untuk beribadah dan taat pada-Nya. Malah mereka membuat kemunkaran, kemaksiatan dan melampaui batas dalam ke kehidupan, mereka menjadi orang-orang yang lupa dirinya dan melupakan Allah Ta’aala. Sehingga segala kenikmatan yang dilimpahkan kepada kepada negeri ini seolah-olah berubah menjadi malapetaka yang menakutkan dan menghantui.
ungguh kita mesti berbenah dan memperbaiki diri kita, karena Allah Subhaanahu wa Ta’ala mengingatkan kepada kita dalam firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-‘Araaf: 96)
Bagaimana mungkin Allah akan menyiksa hamba-Nya yang selalu mentaati dan bersyukur kepada-Nya? Begitulah Allah menjelaskan kepada kita bahwa tidak semata-mata Allah timpakan siksa pada suatu penduduk negeri, melainkan karena kedustaan mereka akan ayat-ayat Allah dan kemaksiatan yang selalu mereka kerjakan secara terus menerus, sehingga mengundang murka Allah Ta’aala, maka Allah timpakan kepada mereka kehinaan, bagi siapapun yang mendustakan ayat-ayat-Nya dan kufur kepada-Nya. Na’uudzubillahi min Dzaalik.

memaknai arti kemerdekaan
Seringkali kita bingung apabila ditanya apa sih arti “merdeka” yang sebenarnya. Seringkali juga kita dibuat bingung oleh orang yang menanyakan apakah indonesia sudah merdeka??? makna “merdeka” yang sebenarnya??? Seperti pertanyaan sebelumnya,saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan tafsiran saya sendiri.

Pertama,
Terbebas dari penjajahan bangsa lain atau bangsa asing. Bangsa dan Negara Indonesia yang aku cintai ini bisa terlepas dari kekuasaan penjajahan dengan pengorbanan yang sangat besar. Darah, jiwa dan raga serta harta benda yang tak terhingga telah menyatu pada bumi Indonesia, menjadi saksi berdirinya Republik Indonesia. Betapa besar pengorbanan bangsa Indonesia demi meraih Kemerdekaan.
Kedua,
Bebas dari rasa takut dan khawatir. Orang bisa dikatakan merdeka apabila seseorang tidak dibayang-bayangi rasa takut, cemas, dan khawatir yang berkepanjangan. Ia terbebas dari pikiran yang sempit dan pendek.
Seandainya sudah terbebas dari rasa takut akan timbul keberanian, kreativitas, akan munculnya ide-ide baru. Di sini kemerdekaan merupakan modal untuk berkembang.
 
Ketiga,
Bebas untuk mengemukakan pendapat, baik lisan maupun tulisan.Kita bebas untuk mengeluarkan pendapat. Kita mengemukaan pendapat harus mempunyai rasa tanggung jawab, menghormati pendapat orang lain dan tidak asal mengeluarkan pendapat. Dalam mengeluarkan pendapat kita harus dibarengi kejujuran dan kebenaran. Jangan sampai mengemukakan pendapat yang hanya berisi kebohongan dan fitnah.
 
Keempat,
Bebas menentukan nasib sendiri. Seseorang dikatakan merdeka seandainya bebas untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Karena pada asalnya, masa depan kita ditentukan oleh diri kita sendiri. Jalan mana yang akan ditempuh, itu terserah kepada kita, apakah akan menempuh jalan lurus atau berliku. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak dibayangi, dikendalikan, dan mendapat tekanan dari orang lain. Kehadiran orang lain sifatnya hanya membantu, memberi saran atau informasi dan memotivsi. Pada akhirnya apa pun yang akan kita lakukan atau perbuat berpulang kepada diri kita masing-masing. Ingat, nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.
 
Beberapa arti kemerdekaan di atas hendaknya dijadikan bahan renungan dan introspeksi diri. Apakah kita sudah merasakan kemerdekaan yang sebenarnya?
Jawabannya berpulang kepada diri kita masing-masing. Hati kecil pasti bisa menjawab. Mungkin seseorang telah merasakan atau menikmati arti kemerdekaan yang sebenarnya. Atau mungkin hanya kemerdekaan semu.
 
Pada HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, marilah kita mulai berbenah diri dan merbaharui apa yang menjadi kesalahan pada masa silam, jangan kita tiru dan langi lagi. Dengan semangat baru, kita lakukan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara. Apa yang telah Anda berikan dan lakukan buat negara?
 
Kemerdekaan yang telah diraih bukan berarti perjuangan berakhir, tetapi justru berjuangan harus lebih keras lagi dalam rangka mengisi kemerdekaan, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai. Mengisi kemerdekaan perlu didukung oleh berbagai komponen atau unsur bangsa. Dengan kata lain, dalam membangun Bangsa dan Negara dibutuhkan kerja sama dari semua pihak sesuai dengan fungsi dan kedudukan atau statusnya.
 
Kemerdekaan akan terwujud apabila didukung ulama dan cendekiawan yang sarat dengan ilmu. Ulama dan cendekiawan tempat kita bertanya karena mereka sebagai orang yang mempunyai ilmu yang luas. Ilmu merupakan senjata dan modal bagi manusia untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Dengan ilmu, hidup menjadi mudah…
Pemerintahan akan berjalan dengan baik apabila ada umara atau pemimpin yang adil. Siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin bangsa hendaknya bersikap adil, bisa mendengar, merasakan, memahami, dan melakukan yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Pemimpin yang diharapkan yaitu yang bisa mengayomi dan mempersatukan Seluruh rakyat Indonesia…

Penyadaran dan pengingatan bahwa perjuang kita masih panjang, satukan visi kita bahwa  ,Indonesia harus menjadi lebih baik, saat ini dan selanjutnya. Semoga kita bangsa Indonesia semakin bisa memaknai kemerdekaan ini dengan kemerdekaan yang sesungguhnya. Juga kemerdekaan tidak hanya diperingat dengan upacara semata. Tapi juga dijadikan bahan perenunggan untuk melangkah dan menatap masa depan yang lebik lagi. Semoga tercapai.  

KHUTBAH PERTAMA

اللهُ أَكْبَرُ  9x
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلّا إِيّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْن وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْن، وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْن، وَلَوْ كَرِهَ الْمُنَافِقُوْن. لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ،
لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْد.
إِنّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا، أَشُهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، اللّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن،
أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِالتَّقْوَى فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى
قَالَ اللهُ سبحانه وتَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْز، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْم: ((يَا آيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا ادْخُلُوْا فِيْ السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ)) (سورة البقرة:208)
وقال تعالى أيضا: ((قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا)) (سورة الشمس:9-10)
Ma`asyiral Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah
Puji dan syukur marilah senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan ni`mat dan karuniaNya bagi kita dalam setiap saat, tidak ada satu detikpun hidup yang kita jalani kecuali pada saat itu ada ni`mat Allah yang menyertai kita, udara yang sedang kita hirup, darah yang masih mengalir di tubuh kita, denyut jantung yang tak pernah berhenti, serta ni`mat-ni`mat yang lainnya yang takkan pernah bisa kita hitung jumlahnya. Itu artinya bahwa Allah SWT tidak pernah melupakan hambaNya meskipun sesaat, akan tetapi hambaNyalah yang selalu melupakan Dia, bahkan sebagian dari hamba Allah itu justru menggunakan ni`mat yang diberikan untuk berbuat maksiat kepadaNya, untuk itu mari kita sadari dan kita renungkan, semoga kita tidak termasuk kedalam golongan tersebut, akan tetapi kita harus menjadi hambaNya bersyukur agar ni`mat itu selalu bertambah bagi kita. Allah SWT berfirman:
(( لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ )) (سورة إبراهيم: 7)
“Jika kalian bersyukur terhadap nikmatku niscaya akan aku tambah ni`mat tersebut, tetapi jika kalian kufur sungguh azabKu sangatlah pedih”  (Q.S. Ibrahim: 7  )
Shalawat dan salam juga haruslah selalu kita perbanyak untuk Rasulullah SAW yang telah berjuang dan mengorbankan segala-galanya untuk kemaslahatan dan kebahagiaan ummatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga saja kecintaan kita kepada Beliau selalu bertambah dan tak pernah pudar, dan kita berharap semoga ungkapan shalawat yang selalu membasahi lidah kita itu membuat kita menjadi orang yang berhak mendapatkan syafa`atnya di Yaumil Mahsyar nanti. Amin
الله اَكْبَر اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الحَمْدُ
Ma`asyiral Hadirin wal Hadirat Rahimakumullah 
Pada hari yang mulia ini umat Islam di barbagai belahan dunia beramai-ramai melantunkan kata-kata Takbir, Tahmid dan Tahlil sebagai wujud rasa bahagia dalam menyambut hari kemenangan. Mereka semua berbahagia karena sebulan penuh telah berhasil melawan hawa nafsu serta mengisi detik-detik waktunya dengan berbagai macam bentuk kebaikan yang akan mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT. Berpuasa di siang hari, shalat di malam hari, memperbanyak tilawah Al-Quran, berdo`a dan beristighfar, berinfaq dan bersedekah, menjalin hubungan silaturrahim, dan lain sebagainya, seraya berharap semua kebaikan tersebut diterima hendaknya oleh Allah SWT dan dapat memperpanjang catatan amalan kebaikan kita yang akan diperlihatkan di akhirat kelak.
Meskipun demikian ada satu hal yang harus diketahui bahwa kebahagiaan yang terpancar di raut wajah hari ini memiliki dua kemungkinan, sebahagian dari mereka ada yang berbahagia karena sedang menyambut kemenangan dirinya sendiri, sementara sebahagian yang lain ada pula yang berbahagia tapi sekedar merayakan kemenangan orang lain. Dalam hal ini kita tidak dianjurkan untuk menilai orang lain, kita hanya dituntut untuk merenungkan diri kita masing-masing apakah kita sekarang benar-benar sedang merayakan kemenangan diri kita sendiri, ataukah sedang berpura-pura bahagia dalam menyambut kemenangan orang lain. Kita semua berharap semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya kepada kita bersama, amin.
Orang yang berbahagia sesungguhnya adalah mereka yang telah mendapatkan ampunan dan maghfirah Allah SWT karena telah memanfaatkan detik-detik Ramadhan secara maksimal untuk berbagai bentuk kebaikan yang dilaksanakan atas dasar iman dan penuh harapan. Sesuai dengan sabda Nabi SAW:
(مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ) (رواه البخاري ومسلم)
“Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dan ampunan maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
 ( مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ) (رواه البخاري ومسلم)
“ siapa yang menghidupkan malam ramadhan dengan dasar iman dan mengharapkan pahala dan ampunan  maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
الله ُاَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Ma`asyiral muslimin Rahimakumullah
Perbuatan dan amal  baik yang sudah menjadi kebiasaan umat Islam untuk dilakukan selama Ramadhan diharapkan mampu membentuk karakter  dan tabi`at mereka untuk berbuat hal yang sama setelah Ramadhan berlalu, janganlah pernah menjadikan Ramadhan sebagai topeng dalam kehidupan kita, tapi jadikanlah sebagai wajah asli kita dalam menjalani sebelas bulan kehidupan berikutnya.
Apabila selama Ramadhan kita selalu menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran, mendatangi masjid untuk shalat berjama`ah, bangun di sepertiga malam untuk sahur dan tahajjud, berempati terhadap fakir miskin, meneteskan air mata saat bermunajat dan bersimpuh di hadapan Allah SWT, serta berbagai kebaikan lainnya, maka janganlah sampai kebaikan-kebaikan tersebut menjadi wajah indah kita yang bersifat sesaat, akan tetapi jadikanlah ia sebagai perhiasan jiwa yang tetap bertahan dan terlaksana setelah Ramadhan meninggalkan kita. Ketahuilah bahwa Tuhannya Ramadhan adalah Tuhannya Syawwal juga, dan Tuhan sebelas bulan berikutnya.
Oleh karena itu hari raya idul fitri yang dijadikan sebagai agenda terakhir dari seluruh rangkaian ibadah Ramdhan pada hakikatnya bukanlah saat-saat berakhirnya peluang untuk mendulang kebaikan, tapi justru sebaliknya bahwa idul fitri adalah saat awal memulai kehidupan baru dengan hati yang baru dan semangat yang baru pula.
قال عمر بن عبد العزيز:
لَيْسَ الْعَيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدَ          إِنَّمَا الْعَيْدُ لِمَنْ خَافَ يَوْمَ الْوَعِيْدِ 
Umar Bin Abdul Aziz berkata:
Hari raya itu bukanlah milik orang yang memakai pakaian baru
Akan tetapi hari raya adalah milik orang yang  takut dengan hari pembalasan
وقال آخر:
لَيْسَ الْعَيْدُ لِمَنْ تَجَمَّلَ بِالرُّكُوْبِ       إِنَّمَا الْعَيْدُ لِمَنْ غُفِرَتْ لَهُ الذُّنُوْبُ 
Tidaklah hari raya itu buat yang memiliki kendaraan mewah
Akan tetapi hari raya itu buat orang yang dosanya terampuni
وقال الحسن البصري: ” كُلُّ يَوْمٍ لَا يُعْصَى اللهُ فِيْهِ فَهُوَ عَيْدٌ، وَكُلُّ يَوْمٍ يَقْطَعُهُ الْمُؤْمِنُ فِيْ طَاعَةِ مَوْلَاهُ وَذِكْرِهِ وَشُكْرِهِ فَهُوَ لَهُ عَيْدٌ “
Imam Hasan Al-Bashri berkata: “setiap hari yang di dalamnya tidak ada kedurhakaan kepada Allah SWT maka hari itu adalah hari raya, dan setiap hari di mana seorang mukmin tetap berada dalam ketaatan Rabnya serta berzikir dan bersyukur kepadaNya maka bagi dia hari itu adalah hari raya”.
Inilah hakikat Idul Fitri yang sesungguhnya, kembali kepada kesucian, meraih kemenangan dengan prestasi taqwa serta mempertahankan kesucian dan kemenangan tersebut di masa yang akan datang.
الله ُاَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT.
Hari ini kita merayakan hari kemenangan itu, rahim Ramadhan telah melahirkan sosok-sosok dan pribadi muslim yang menang dan sukses, namun kemenangan seperti apakah yang akan diraih oleh umat Islam melalui ibadah Ramadhan?.
Ada tiga bentuk kemenangan bagi umat Islam:
Pertama, Kemenangan Spritual.
Kemenangan spiritual adalah kemenangan jiwa, jiwa yang menang adalah jiwa yang selalu bersih dan suci dari berbagai noda dan penyakit seperti syirik, sombong, hasad dan dengki, dan berbagai penyakit hati lainnya yang diharapkan melalui Ramadhan dapat terkikis habis. Allah SWT berfirman:
(( قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا )) ( سورة الشمس: 9-10)
“Sungguh telah menang dan beruntung orang yang mensucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya” (Q.S. Asy-Syams: 9-10)
Jiwa yang menang adalah jiwa yang selalu berupaya untuk membentengi diri dari berbagai bentuk penyimpangan dan penodaan terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, dan itu adalah hakikat taqwa sesungguhnya yang ingin dicapai melalui ibadah puasa. Sesuai dengan firman Allah SWT:
(( يَا آيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْن )) (سورة البقرة: 183)
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian untuk berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, semoga kalian menjadi orang yang bertaqwa” (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Taqwa adalah suatu kondisi iman dan semangat spiritual yang harus selalu terpatri dalam jiwa seseorang, agar secara berkesinambungan ia selalu merasakan kehadiran dan pengawasan Allah dalam setiap gerak langkah aktifitas yang dilakukannya, sehingga dengannya ia termotivasi untuk tetap taat dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana ia juga akan selalu berusaha untuk menghindari duri-duri di jalan kehidupan. Betapa indahnya perumpamaan yang diberikan oleh Ubay bin ka’ab ketika beliau ditanya oleh Umar bin Khattab tentang hakekat taqwa. Ketika itu Ubay balik bertanya: “wahai Amirul mukminin, apa yang anda lakukan di saat anda melewati jalanan yang penuh duri? Umar manjawab: saya akan meneguhkan pandangan agar langkah kakiku tidak menginjak duri, lalu Ubay berkata: wahai amirulmukminin itulah taqwa.”
Apabila sifat taqwa itu sudah tumbuh subur dalam jiwa seseorang maka ia akan selalu rela dan senang hati untuk menerima dan melaksanakan aturan Allah, apapun konsekwensi yang akan dihadapinya, meskipun akan mengorbankan sesuatu yang paling dia cintai, atas nama cinta kepada Allah dan Rosulnya. Jika itu berhasil ia lakukan maka saat itu ia sedang merayakan puncak kemenangan spritualnya.
Semangat ketaqwaan seperti itulah yang diciptakan oleh ibadah puasa, karena dengan berpuasa seseorang dituntut untuk selalu dalam suasana jiwa yang dekat kepada Allah SWT, sebagaimana ia dituntut untuk menghargai waktu agar bisa meraih sekecil apapun peluang ibadah, serta menghindari sekecil apapun peluang dosa yang akan bisa mengurangi atau merusak nilai-nilai puasa. Bahkan dari yang mubah sekalipun jika tidak mendatangkan manfaat apa apa. Oleh Karena itulah Rosulullah membahasakan bahwa “puasa adalah sebagai perisai.”
الله ُاَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT.
Ada satu karakter jiwa yang ingin dibina oleh Ramadhan yaitu, jujur atau amanah.Ibadah puasa adalah ujian bagi kejujuran kita, tidak ada yang mengetahui kepastian orang yang berpuasa selain daripada Allah SWT, berbeda dengan ibadah yang lain seperti shalat, haji, zakat dan lain sebagainya.
Kejujuran adalah satu kekuatan yang terdapat dalam jiwa yang membuat pemiliknya mampu melakukan tugas-tugas besar yang diembankan kepadanya. Dengan kejujuran berbagai persoalan dalam hidup dapat diselesaikan, sebaliknya tanpa kejujuran berbagai problematika kehidupan akan selalu bermunculan. Oleh karena itu menghiasi diri dengan sifat jujur adalah satu tuntutan yang dibebankan kepada seluruh elemen masyarakat; pemimpin, pejabat, hakim, politikus, pengusaha, wartawan, kaum akademisi, rakyat dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jangan sampai terjadi krisis kejujuran karena hanya akan melahirkan kehancuran demi kehancuran. Itulah fakta dan kenyataan; korupsi merajalela, keserakahan pejabat terjadi di mana-mana, pengangguran susah diatasi, kesenjangan social dan penindasan rakyat kecil sudah menjadi pajangan kasat mata, ketidakharmonisan dalam kehidupan rumah tangga, dan lain sebagainya, itu semua berawal dari ketidakjujuran dan ketidakadilan. Maka apabila pemimpin sudah mampu untuk jujur terhadap rakyatnya, para pejabat jujur dalam mengemban amanah jabatannya, para hakim jujur dalam menyelesaikan perkara persidangannya, para suami jujur dalam memimpin keluarganya, serta semua kita mampu untuk jujur terhadap diri kita sendiri, jujur kepada Allah dan jujur kepada masyarakat maka yakinlah kedamaian hidup pasti akan dirasakan, persoalan demi persoalan akan semakin dapat disingkirkan dari jalan peradaban, dengan demikian kita dapat menghiasi dinding-dinding harapan dengan penuh optimis dalam menatap masa depan diri dan bangsa.
الله ُاَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah
Kedua: Kemenangan Emosional
Ibadah Ramadhan akan membimbing umat Islam menuju kemenangan emosional. Emosi adalah sifat perilaku dan kondisi perasaan yang terdapat dalam diri seseorang. Ia bisa berupa rasa ingin marah, rasa takut, rasa cinta atau keinginan yang kuat untuk mencintai dan membenci, rasa cemas, rasa minder dan lain sebagainya. Emosi yang menang adalah apabila ia terkendali, yang dalam istilah agama disebut dengan sabar. Jika kita perhatikan teori tentang kecerdasan emosi yang dijelaskan oleh para ahli fsikologi, ternyata konsep kecerdasan emosi ini berbanding sama dengan konsep kesabaran dalam Islam. Sabar dalam Islam bukanlah satu kelemahan, tetapi sabar justru merupakan satu kekuatan. Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa satu orang yang sabar mampu mengalahkan sepuluh lawan dalam pertempuran, atau setidaknya mereka mampu menghadapi lawan sebanyak dua kali jumlah mereka (QS 8: 65-66). Ketika seorang bersabar dan dapat menahan amarahnya dalam menghadapi satu perkara yang ia hadapi maka dia bukanlah orang yeng lemah, akan tetapi justru dia adalah orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Dalam sebuah ungkapannya Rasulullah SAW bersabda: “ orang yang kuat bukanlah orang yang selalu menang dalam berkelahi, akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan diri saat dia marah” (H.R Imam Al-Bukhari).
Kesabaran merupakan karakter yang sangat mulia dan ia bisa diraih dengan cara melatih dan membiasakan diri dengannya. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang besar bagi seorang Muslim untuk melatih kesabaran itu. Ia dilatih untuk mengontrol jiwanya dari pengaruh hawa nafsunya. Dengan begitu ia bisa keluar dari bulan Ramadhan sebagai pribadi yang kuat dan pandai mengendalikan diri dan emosinya.
Keterkaitan antara puasa dengan membangun kecerdasan emosional begitu terlihat dalam penjelasan Rasulullah SAW yang mengatakan:  “apabila seseorang sedang berpuasa lalu ada yang menghina dia atau mengajaknya untuk berkelahi maka hendaklah ia mengatakan: saya sedang berpuasa, saya sedang berpuasa” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim). Dengan arti kata kondisi seseorang yang sedang berpuasa akan dapat menahan emosinya agar tidak membalas cacian dan dendam dengan perbuatan yang sama.
Ibadah puasa akan selalu membimbing umat Islam untuk dapat mengendalikan jiwa dan nafsunya dengan cara zikir dan syukur kepada Allah SWT. Jika seseorang sudah mampu untuk selalu berzikir dan bersyukur, apalagi jika hal itu sudah menjadi bagian yang tak terpisah dari diri dan kehidupannya, maka itu adalah indikasi dari emosional yang terkendali, sehingga dengannya ia akan selalu menghadapi berbagai persoalan hidup dengan tenang dan percaya diri, dan itu adalah puncak kemenangan emosional. Bandingkan dengan seseorang  yang selalu lupa kepada Allah serta tidak mau bersyukur terhadap karunia yang didapatkannya dari Allah, maka ia akan selalu dihimpit oleh berbagai problem kehidupan, khususnya problem kejiwaan yang tak jarang mereka selesaikan dengan cara mereka sendiri. Ada yang dengan cara bunuh diri, ada lagi dengan cara menelan obat2 atau pil yang mereka anggap akan mampu menenangkan jiwa mereka, dan lain sebagainya. Maka ibadah puasa akan selalu berusaha untuk menutup rapat rapat pintu yang akan membawa seseorang menuju kekacauan emosional dengan cara zikir dan syukur tersebut.
Satu lagi pelajaran penting yang dapat ditarik bahwa ibadah puasa akan menghapus sekat-sekat pemisah antara yang kaya dengan yang miskin, semua mereka sama di hadapan Allah SWT, apa yang dirasakan oleh orang-orang miskin selama ini itu jugalah yang dapat dirasakan oleh yang kaya saat ia berpuasa, maka puasa akan membangun jembatan untuk menyatukan perasaan antar sesama umat Islam tanpa memandang status social  untuk saling mencintai, saling membantu, dan saling berbagi. Mungkin Ini jugalah salah satu dari rahasianya kenapa zakat fitrah itu diwajibkan kepada semua orang, yang miskin sekalipun. Supaya semua kita, dan juga mereka yang biasa meminta-minta, pernah merasakan nikmatnya memberi, minimal sekali dalam setahun. Inilah salah satu bentuk didikan emosional yang kita dapatkan dari ibadah puasa.
الله ُاَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT
Ketiga: Kemenangan Intelektual
Ibadah Ramadhan juga akan melahirkan sosok-sosok pribadi muslim yang menang secara intelektual. Kemenangan intelektual ditandai dengan kecerdasannya dalam memahami realita yang selalu dapat memberikan keseimbangan pada diri dan pemikiran.
Namun ada satu hal yang harus kita pahami bahwa terminologi kecerdasan intelektual dalam Islam tidak  berbanding sama dengan teori kecerdasan yang dipahami oleh banyak orang. Selama ini banyak orang yang mengukur kecerdasan lewat pencapaian- pencapaian angka dalam batas tertentu. Sehingga sorang anak dikatakan cerdas apabila nilai rata-ratanya di sekolah Sembilan atau sepuluh. Seorang mahasiswa dianggap cerdas ketika ia sudah mampu menghapal banyak diktat perkuliahannya lalu menghasil nilai IPK tertinggi, begitu seterusnya. Sementara di dalam Islam kesuksesan dan kecerdasan diukur secara proporsional antara kwalitas dan kwantitas. Kecerdasan ada pada mereka yang menempatkan ilmu di hati bukan sekedar di lidah dan retorika saat berdiskusi tapi tidak disertai dengan aksi. Rasulullah SAW bersabda:
( اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ) (رواه الترمذي)
Orang yang berakal (cerdas secara intelektual) adalah orang memperbudak dirinya sendiri dan selalu berbuat untuk kepentingan akhirat) (H.R. At-Tirmizi)
Dengan demikian seoarang anak dianggap cerdas bukan semata-mata karena ia telah meraih angka 9 atau 10, akan tetapi diukur sejauhmana pelajaran –pelajaran itu berpengaruh positif dalam kehidupannya. Seorang dianggap cerdas bukan sekedar sudah mengetahui bahwa 1 kg itu sama dengan 10 ons, akan tetapi dianggap cerdas ketika pengetahuan itu diterapkannya di saat ia menjadi seorang pedagang. Sistem pendidikan seperti inilah yang diterapkan oleh Rosulullah SAW dalam mendidik para sahabatnya, sehingga beliau memutuskan untuk mengirim Mush’ab bin ‘Umair menjadi duta dakwah ke Madinah, padahal Mush’ab ketika itu bukanlah orang yang paling banyak hapalan alqurannya.
Kecerdasan intelektual dalam perspektif Islam ditandai dengan apabila :
  • Selalu bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram
  • Selalu mempertimbangkan antara manfaat dan mudhorat
  • Selalu mengerti akan hak dan kewaiban.
Kecerdasan seperti inilah yang selalu ingin dibina oleh ibadah puasa pada setiap peribadi muslim. Karenanya puasa selalu menuntut kita untuk selalu hati-hati dalam bertindak, bersikap dan berucap, agar tidak menodai nilai-nilai puasa yang sedang dikerjakan. Kalau tidak bisa maka seseorang tidak akan mendapatkan apa- apa dari puasanya selain menahan lapar dan haus saja.
Inilah tiga kemenangan besar yang diharapkan dapat diraih secara nyata dalam setiap pribadi muslim melalui pelaksanaan ibadah puasa. Sebagai seorang muslim yang setiap tahun melaksanakan ibadah ramadhan harus selalu menginstropeksi dirinya di setiap penghujung hari ramadhan, agar ia tahu apakah ia hari ini benar-benar berbahagia untuk dirinya, atau untuk orang lain. Intropeksi itu menjadi penting untuk dilakukan agar Ramadhan tidak sebatas rutinitas tahunan.
Demikianlah khutbah ini disampaikan, semoga bermanfaat.
باَرَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ في القرآن العظيم وَنَفَعَنِيْ وَاِياَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

KHUTBAH KEDUA

اللهُ أَكْبَرُ  7x 
لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ. الحَمْدُللهِ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَه وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَحَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَه. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نبَيَّ بَعْدَه. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ وأَنْعِمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ فَيَا عِباَدَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.
قال الله عز من قائل: (( وَلَا تَكُوْنُوْا كَالّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا)) (سورة النحل: 92)
Ma`asyiral Muslimin Rahimakumullah
Di akhir khutbah ini khatib ingin mengajak kita bersama untuk mempertahankan kemenangan yang sudah dicapai selama Ramadhan, ibarat sebuah bangunan ia bagaikan sebuah istana megah yang mengagumkan maka janganlah diruntuhkan kembali, ibarat sebuah tenunan ia sudah menjadi pakaian yang sangat indah dipandang mata maka janganlah diurai kembali benang yang sudah ditenun itu ketika Ramadhan berlalu meninggalkan kita. Inilah makna dari ayat yang terdapat dalam surat An-Nahl ayat 92 di atas: “ janganlah kalian seperti seorang perempuan yang menenun pakaian di pagi hari lalu sorenya diurai kembali”  betapa sia sianya, betapa ruginya bahkan betapa celakanya kalau itu yang dilakukan.
Akhirnya marilah kita sambut hari kemenangan ini sebagai sandaran untuk memulai kehidupan baru dengan hati dan semangat yang baru, maafkanlah segala kesalahan lupakan segala kekhilafan agar semua kita mendapatkan ridha dan maghfirah dari Allah SWT, semoga kita semua diizinkan kembali untuk menikmati indahnya Ramdhan pada masa yang akan datang. Amin ya rabbal `alamin.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِي يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ اِبْرَاهِيْم وَعَلىَ آلِ اِبْرَاهِيْم وَباَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا باَرَكْتَ عَلىَ اِبْرَاهِيْم فِى اْلعاَلَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُما كَمَارَبَّيانَا صَغِيرًا وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِناَتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْواَتِ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ   
اَللّهُمَّ آرِناَ الْحَقَّ حَقاًّ وَارْزُقْناَ اتِّباَعَهُ وَآرِناَ اْلباَطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِناَبَهُ.
اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا اَبْوَابَ الخَيْرِ وَاَبْوَابَ البَرَاكَةِ وَاَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَاَبْوَابَ السَّلاَمَةِ وَاَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَاَبْوَابَ الجَنَّةِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. رَبَّناَ آتِناَ فِي الدُّنْياَ حَسَنَةِ وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةِ وَقِناَ عَذاَبَ الناَّر. وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ  وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.
_blank">http://www.facebook.com/2013/01/taufikzyabiazyah

Saturday, August 31, 2013

arti sahabat @zyabiazyah

Apa yang kita alami demi teman kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyainilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapimembutuhkan proses yang panjang. Seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman. Suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan Dengan tujuan kebencian

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur Apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usahapemeliharaan Dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua Orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Beberapa hal yang sering menjadi penghancur  persahabatan antara lain:
 1.  Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
 2.  Ketidakterbukaan
 3.  Kehilangan kepercayaan
 4.  Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil  dipatahkan oleh
sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. DALAM MASA KEJAYAAN, TEMAN-TEMAN MENGENAL KITA. DALAM KESENGSARAAN, KITA MENGENAL TEMAN-TEMAN KITA

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam  kesulitan.  Siapa 
Yang berada di samping anda? Siapa yang mengasihi andasaat anda merasa tidak dicintai? Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan? Merekalah sahabat-sahabat anda. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka

kata kata mutiara @zyabiazyah

Tuhan  memberimu banyak jalan agar kamu melangkah. Langkahkan kakimu, dan  percayalah bahwa Tuhan akan membimbingmu ke jalan yang benar.

Relakan jika memang harus berakhir. Karena akhir sebuah kisah adalah pertanda bahwa akan ada kisah yang baru.

Apapun impianmu, yakini saja bahwa kamu bisa mewujudkannya. Keraguan hanya akan melemahkanmu.

Kau  tidak bisa mengajari orang yang tidak ingin belajar & tidak bisa  mengubah orang yang tidak siap menjadi dewasa. Kau pantas menerima yang  lebih baik

Tak  perlu iri dengan kelebihan orang lain, karena setiap kita memiliki  kelebihan. Iri hanyalah milik mereka yang tak menghargai kelebihannya.

Terkadang, Tuhan membiarkan mereka yang membencimu menyakitimu, hanya agar mereka tahu bahwa tak ada yg mampu menjatuhkanmu.

Jika kamu mampu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan untukmu, kamu tak akan cemas memikirkan apa yang bukan milikmu.

Kadang, meski pernah terluka, kamu masih beri kesempatan kedua. Karena kamu tahu, hidupmu jadi lebih baik sejak bertemu dirinya.

Jangan pernah ragu bahwa Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untukmu, meski terkadang kamu harus merasakan sakit dahulu.

Dalam hidup, lebih baik ketika kamu mampu mengalahkan egomu, daripada kamu memenangkan begitu banyak perselisihan.

Yakinlah bahwa kamu lebih berani, lebih kuat dan lebih pintar dari yang kamu pikirkan. Jadilah pribadi yang MANDIRI

Kau selalu lbh kuat dr rasa sakitmu, lbh besar dr masalahmu, lbh baik dr penghakiman org atasmu, slm ada Tuhan di hatimu.

Segera laksanakan rencana keberhasilan mu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tak bisa menunggu.

Jangan berpikir kamu tak mampu melupakan masa lalu. Tutup pintu masa lalumu, karena Tuhan selalu buka pintu masa depanmu.

Hidup ini bukan tentang apa yg dipikirkan mereka yg membencimu, namun tentang apa yg dipikirkan Tuhan yg menyayangimu.

Jangan habiskan waktumu memimpikan sesuatu yg tak mungkin terjadi ketika kamu bisa bangun dan membuat sesuatu terjadi.

Hal yg menyakitkan ketika kamu kehilangan seseorang adalah kenyataan bahwa dia tak berusaha tuk mempertahankan hubungan kalian.

Kebahagiaan  bukanlah disaat kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat  menerima ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas.

Apa yg mudah utk didapatkan, akan mudah utk disesalkan. Apa yg butuh perjuangan utk didapatkan, akan sulit utk dilupakan.

Jangan pernah menyerah, kamu lebih berani daripada yg kamu percaya dan lebih kuat daripada yg kamu pikirkan. Semangat!

Berhati-hatilah dalam memilih teman, karena waktumu terlalu berharga tuk mereka yang tak pernah menghargai waktumu.

Jika kamu ingin seseorang percaya padamu, hal pertama yg harus dilakukan adalah meyakinkan mereka bahwa kamu mempercayai mereka.

Jika kamu memiliki keinginan tuk memulai, kamu juga harus mempunyai keberanian dan keinginan untuk menyelesaikannya, bukan hanya mengakhiri.

Jangan biarkan seseorang mencintaimu diam-diam, karena cinta bukan untuk disembunyikan.

Kata Kata Mutiara Cinta :


Cinta harus berasal dari hati. Maka jika tidak dari hati, jangan pernah berucap bahwa kamu mencinta.

Mencintai tak hanya sekedar untuk dicintai. Tetapi bagaimana menjaga dan menghargai perasaan yang disebut cinta.

Jika tak ada cinta, katakan saja. Jgn karena tak ingin menyakiti, kamu lupa, meski luka yg kamu beri bisa dimaafkan, dia tak terlupakan.

Jika kamu cinta dia, biarkan dia menjadi dirinya sendiri, maka kamu tak akan kecewa ketika mereka tak seperti yang kamu inginkan.

Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yang kamu cinta ada di sisi.

Kadang, meski kamu sangat mencintai seseorang, kamu harus melepaskannya, karena tanpanya kamu temukan dirimu lebih bahagia.

Cinta mungkin akan memberikan luka. Tapi luka akan membuatmu lebih dewasa.

Cinta kasih adalah perasaan hati, yang harus diungkapkan dengan hati, bukan hanya dengan rayuan atau pujian.

Kehilangan seseorang yang kita cinta memang sangat menyakitkan, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia.

Jgn berkata kau mencintainya jika kau tdk pernah berjuang, menangis, & berdoa baginya agar tetap tinggal di hidupmu.

Dalam cinta, jika kamu terus mencari yg sempurna, kamu mungkin akan kehilangan dia yg meski tak sempurna tapi mampu buat hidupmu bahagia.

Butuh kepercayaan dalam cinta, karena cinta punya kekuatan untuk saling menyakiti. Namun cinta juga yang tak membiarkan itu terjadi.

Kumpulan Kata Kata Mutiara Persahabatan


Sahabat adalah mereka yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yg ada dalam diri kamu. Mereka yg selalu berimu semangat.

Terlalu berharap akan menyakitimu, namun itu bukan alasan tuk menyesali diri. Ingat, sahabat selalu ada untukmu.

Indahnya persahabatan adalah saat kita memberi tak mengharapkan balasan. Ada tawa saat dalam kesedihan.

Bersedih dengan orang yg tepat lebih baik daripada berbahagia dengan orang yg salah. Bijaklah dlm memilih sahabat.

Sahabat bukan mereka yg menghampirimu ketika butuh, namun mereka yg tetap bersamamu ketika seluruh dunia menjauh.

Jangan pernah sakiti sahabatmu, karena sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tak ingin kamu sendirian jalani hidup.

Sahabat adalah dia yg tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yg menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.

Sahabat adalah mereka yg tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.

Mereka yang terus hidup penuh dengan kekerasan hati akan membawa kedalam kehidupan yang tidak mensejahterakan.

Ketika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah.

Jgn hitung brp kali org menyakiti dan meninggalkanmu, tp brp kali kau menyakiti Tuhan dan Ia tdk prnh meninggalkanmu.

Tak peduli siapa yg buatmu patah hati atau berapa lama yg dibutuhkan tuk sembuh, kamu tak akan bisa melewatinya tanpa sahabat!

Orang hadir di hidupmu karena sebuah alasan. Mereka berimu bahagia dan kecewa. Ada yg sesaat, tapi ada yg selamanya, SAHABATMU.

Sahabat adalah mereka yg tahu bahwa ada sedih di matamu ketika seluruh dunia percaya dengan senyum di wajahmu.

Tak ada yg sempurna, sahabatpun pernah berbuat salah, tapi kamu selalu temukan sebuah alasan tuk maafkan mereka.
- See more at: http://www.famiblasting.com/2013/07/kata-kata-mutiara.html#sthash.vKZk3N8g.dpuf

Wednesday, August 28, 2013

Kata Bijak Mario Teguh Terbaru 2013

Yang kau sukai belum tentu baik bagimu. Jika untuk mendapatkan yang kau sukai, engkau sering gagal dan menua dalam kekecewaan, maka sebaiknya engkau belajar menyukai yang tak kau sukai. Lalu temukanlah kesukaan untuk menjadikan dirimu produktif, agar engkau menjadi pribadi dengan kedamaian dan kesejahteraan yang kau sukai. Sadarilah, Tuhan sering menggunakan yang tak kau sukai sebagai penuntun bagimu. Engkau yang sedang dibakar oleh kemarahan, ingatlah …Rasa marah adalah rahmat untuk mentenagai ketegasan mengubah keadaan menjadi lebih baik, bukan untuk menghinakan diri dan merusak hubungan baik dengan sesama. Engkau pribadi yang baik. Gunakanlah rasa marahmu untuk menghebatkan diri dan kehidupanmu. Rasa takut hanya akan membuatmu lemah dan kehilangan kepercayaan diri, hadapilah rasa takut itu dan truslah melangkah. Agar terhindar dari menyakiti orang lain jagalah ucapan dan sikap kita shingga persahabatan tetap erat. Terkadang kmu harus mnutup pintu hati sementara untuk skedar meyakinkan dirimu bahwa hanya iya yg tepat boleh membukanya. Jangan tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu fokus saja dng rencana yg sudah kamu buat sesuai prioritasnya. Ada saatnya kita cicara, ada saatnya kita mendengar, kita bicara agar orang lain dapat mengerti, kita mendengar agar kita bisa memahami. Perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tapi perbuatan pura-pura itulah sbenarnya yg mnimbulkan permusuhan dan penghianatan. kamu tak akan bisa mengubah keslahan kmarin, tapi kamu akan bisa memulai yg baru dng cermin kesalahan kmarin Temukan kebahagiaan hari ini dng bersyukur dari hal" kecil yg akan mnuntun km esok meraih hal" besar Terkadang kata2 yg kita ucapkan akan memberi bekas mendalam di hati dan slalu di ingat, brusahan untuk berkata yg baik. Atas setiap masalah-masalah yang dihadapkan dengan doa, akan selalu ada jalan keluar yang tak terduga-duga. Bersyukurlah jika kau sudah di titik terendah dalam hidup, karena tidak ada pilihan lain selain menuju titik tertinggi. Derita masa lalu-mu itu terlalu jauh untuk menyentuhmu hari ini, tapi pengulangan kenangan dan rasa sakitnya-lah yang bisa melemahkanmu. Jika dia menyakitimu, tetap doakan dia. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan krn kamu bukan penjahat. Seseorang akan lebih berarti dalam hidupmu bila ia tidak hanya memberikan kasih sayang tapi juga kekuatan mengubahmu menjadi baik. Berlakulah baik, agar segera terlihat apakah dia jiwa baik yang disiapkan oleh Tuhanmu, atau orang palsu yang harus kau tinggalkan. Wahai Wanita, Lupakanlah mencari pria yang terbaik, tetapi fokuslah pada dirimu tuk menjadi wanita Terbaik..Hormatilah dirimu, jika engkau ingin mendapatkan cinta yang menghormatimu. Tidak perlu merasa takut kehilangan seseorang, karena masih ada banyak orang di sekililingmu yang takut kehilanganmu. Cinta akan terasa indah jika saling menyayangi, saling percaya, dan saling setia Pria sejati tidak akan selingkuh karena menghargai pasangannya- Cinta itu tidak selalu menuntut kesempurnaan. Cinta itu ketika kita dapat menutupi kekurangan seseorang dalam kebersamaan. Tuhan, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan & sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram Betapa pun sulitnya perjalananmu, selalu ingatlah Tuhan, agar keselamatanmu selalu terpelihara. Semua tak akan ada artinya jika hanya sebatas kata-kata belaka. Semua tak akan ada hasilnya jika hanya sebatas memendam rasa. Jangan hanya melihat Fisik karena cinta bukan sekedar memuji. Itu dia dari beberapa Kumpulan Kata Bijak Mario Teguh Terbaru 2013 karena banyak sekali setiap harinya kata-kata motivasi terbaru yang akan keluar.